Tuesday, 8 November 2011

LPM UIN MALIKI Malang di Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati

Dari kiri: Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo (Purek I UIN MALIKI Malang), Dr. Hj. Mufidah M. Ag.(Ketua LPM UIN MALIKI Malang), Mahbub Junaidi (Pembina Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati)
Suasana senja di Pantai Bajulmati, Sangat exotik
LPM   UIN MALIKI MALANG pada hari Sabtu, 5 Nopember 2011 mengadakan kunjungan ke posdaya Harapan Mandiri Bajulmati-Gedangan-Malang, untuk melihat dari dekat kegiatan posdaya Harapan Mandiri yang meliputi program pendidikan, pertanian (sayur organik) dan kewira usahaan. Dalam kesempatan ini PR I UIN MALIKI, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut.

Program pendidikan yang ditangani Posdaya Harapan Mandiri diantaranya Taman Pendidikan Al Quran (TPA NURUL HUDA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD BINA HARAPAN), Taman Kanak-Kanak (TK HARAPAN), Rumah Pintar GRIYA HARAPAN, sedangkan untuk program pertanian posdaya Harapan Mandiri berkonsentrasi pada pertanian sayuran Organik dengan berbagai inofasi, dengan menciptakan jenis-jenis tanaman baru, ada PORONG yaitu sambungan Pokak dan Terong, KAKMAT yaitu Pokak dan Tomat, KAPINO yakni Pokak dan Pepino dan masih banyak lagi unggulan2 yang lain yang patut untuk dikembangkan di daerah lain.

LPM UIN MALIKI MALANG Di posdaya HARAPAN MANDIRI Bajulmati-Malang

Dari kiri: Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo (Purek I UIN MALIKI Malang), Dr. Hj. Mufidah M. Ag.(Ketua LPM UIN MALIKI Malang), Mahbub Junaidi (Pembina Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati)

LPM   UIN MALIKI MALANG pada hari Sabtu, 5 Nopember 2011 mengadakan kunjungan ke posdaya Harapan Mandiri Bajulmati-Gedangan-Malang, untuk melihat dari dekat kegiatan posdaya Harapan Mandiri yang meliputi program pendidikan, pertanian (sayur organik) dan kewira usahaan. Dalam kesempatan ini PR I UIN MALIKI, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut.

Program pendidikan yang ditangani Posdaya Harapan Mandiri diantaranya Taman Pendidikan Al Quran (TPA NURUL HUDA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD BINA HARAPAN), Taman Kanak-Kanak (TK HARAPAN), Rumah Pintar GRIYA HARAPAN, sedangkan untuk program pertanian posdaya Harapan Mandiri berkonsentrasi pada pertanian sayuran Organik dengan berbagai inofasi, dengan menciptakan jenis-jenis tanaman baru, ada PORONG yaitu sambungan Pokak dan Terong, KAKMAT yaitu Pokak dan Tomat, KAPINO yakni Pokak dan Pepino dan masih banyak lagi unggulan2 yang lain yang patut untuk dikembangkan di daerah lain.

Harapan Mandiri Bajulmati

UIN MALIKI Malang di Harapan Mandiri Bajulmati




















Dari kiri: Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo (Purek I UIN MALIKI Malang), Dr. Hj. Mufidah M. Ag.(Ketua LPM UIN MALIKI Malang), Mahbub Junaidi (Pembina Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati)

LPM   UIN MALIKI MALANG pada hari Sabtu, 5 Nopember 2011 mengadakan kunjungan ke posdaya Harapan Mandiri Bajulmati-Gedangan-Malang, untuk melihat dari dekat kegiatan posdaya Harapan Mandiri yang meliputi program pendidikan, pertanian (sayur organik) dan kewira usahaan. Dalam kesempatan ini PR I UIN MALIKI, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut.

Program pendidikan yang ditangani Posdaya Harapan Mandiri diantaranya Taman Pendidikan Al Quran (TPA NURUL HUDA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD BINA HARAPAN), Taman Kanak-Kanak (TK HARAPAN), Rumah Pintar GRIYA HARAPAN, sedangkan untuk program pertanian posdaya Harapan Mandiri berkonsentrasi pada pertanian sayuran Organik dengan berbagai inofasi, dengan menciptakan jenis-jenis tanaman baru, ada PORONG yaitu sambungan Pokak dan Terong, KAKMAT yaitu Pokak dan Tomat, KAPINO yakni Pokak dan Pepino dan masih banyak lagi unggulan2 yang lain yang patut untuk dikembangkan di daerah lain.


Thursday, 3 November 2011

KUNCI SUKSES

Kemakmuran di Dalam dan di Luar Masjid

BAJULMATI, rombongan Takmir Masjid dari Mojokertobelajar bertani organik

Dakwah harus bisa mendiagnosa kondisi riil atau kehidupan nyata di tengah-tengah masyarakat. Seperti  kondisi  nyata bangsa  indonesia  yang  berada  di bawah garis kemiskinan. Dengan mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada seki tar 40 juta  penduduk  indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Program-pro gram  pemerintah - raskin, JPS, Jamkesmas, Gakin, SKTM-  yang  digulirkan  untuk mengatasi   kemiskinan   ini   belum  mampu mengatasi  persoalan yang  ada secara signifikan.
Maka kita dengan khusuk   bersama-sama memikirkan  bagaimana kemiskinan umat ini ditangani.  Disamping kita mengajari mereka usholli harus dibarengi juga dengan mendampingi  mereka  untuk  usaha.  Suatu bentuk  keshalehan  yang  tidak  hanya ditandai  dengan  rukuk dan  sujud saja, melainkan juga oleh cucuran keringat dalam kehidupan sehari-hari  yang diniatkan ibadah.  Keselarasan antara ushalli dan usaha merupakan  konsep ideal yang  diajarkan islam untuk  mencapai  kebahagiaan dunia akhirat- kehidupan surgawi, yang diidam-idamkan oleh semua orang.
Kontek  dakwah  di dalam masjid, harus  juga  memikirkan   di luar masjid sana yang selalu  menunggu peran kita demi perubahan yang mereka harapkan,  ekonomi lebih baik.
Konkritnya, di dalam masjid kita ‘suburkan’ ibadahnya, di sekitar-halaman kiri kanan-masjid  harus  bisa kita ‘suburkan’ juga  untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar masjid.  Dalam Masjid kita makmurkan dengan shalat berjamaah 5 waktu, kajian-kajian  agama, mendiskusikan  persoalan-persoalan  sosial umat .  Di luar, halaman, masjid  kita  manfaatkan  untuk  usaha yang bisa dirasakan manfaatnya bagi jamaah secara  langsung.  Di dalam  masjid  kita  ajari umat  dengan ushalli, agar ibadahnya sesuai  dengan  tuntunan agama, Al Quran dan Al Hadits.  Di luar masjid,   umat kita ajari usaha,  agar  mereka  meresa nikmat  dalam  beragama/ibadah  karena adanya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrowi.
Banyak  yang  bisa  kita  lakukan  untuk  membantu  umat  mencari  jalan keluar soal kemiskinan ini,  semua  dimulai  dari hal terkecil, dimulai dari diri sendiri, dimulai saat ini juga.

Wednesday, 2 November 2011

KETELADANAN: Keberhasilan Pendidikan, Konsep Pendidikan Berkarakter

SDN Gajahrejo III/Bajulmati-Malang, membangun negri. Keteladanan
KETELADANAN
Di Malang selatan, ada seorang dai muda, setiap hari selesai ngajar ngaji beliau selalu  mengantarkan  anak-anak  pulang  ke rumah  masing-masing  yang jalannya licin. Setiap  hari  ketemu dengan orang tua santrinya. Melihat keadaan rumah dan kehidupan  wali  santri  tersebut,  sang  dai  berkesimpulan,  mengapa  mereka sulit   diajak shalat?   Tidak mau memikirkan  pendidikan bagi anak-anaknya?. Jawabnya, jangan kan mau shalat dan memikirkan pendidikan bagi anaknya,  untuk memikirkan kehidupan sehari-hari saja sulitnya bukan main sulitnya.
Saat ini sang  dai terjun sendiri, siang malam, membenahi jalan yang beliau lalui tiap hari  bersama  santrinya  tersebut  agar tidak licin lagi.  Begitu melihat sang dai yang mengajari  anak-anak  mereka,  wali  santri tanpa ada  komando/perintah  ikut terjun langsung  membantu apa yang dilakukan oleh sang dai tersebut, memperbaiki jalan, demi kehidupan lebih baik bagi dirinya dan generasi selanjutnya.