AKU HARUS BAGAIMANA
aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid’ah
lalu aku harus bagaimana…?
aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musrik
aku ikut majlis zikir, kau bilang aku kafir
lalu aku harus bagaimana…?
aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
lalu aku harus bagaimana…?
aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
lalu aku harus bagaimana…?
aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
aku ikuti tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
ya sudahlah… aku ikut kalian…
kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
kan ku hitamkan jidad, agar dikira ahli ijtihad
aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
aku kan sering mencela, biar dikira mulia
ya sudahlah… aku pasrah pada Tuhan yang ku sembah…
Cuplikan dari puisi Gus Mus: ” Kau ini bagaimana atau ku harus bagaimana? ”
Sudah tiba sa'atnya para pegawai tinggi NEGARA untk brhenti BERSANDIWARA,agar RAKYAT hidup aman dn sejahtera....
ReplyDeleteSudah tiba sa'atnya untk brhenti GROGOTI duit NEGARA lihtlah jauh di sana banyak saudara2 kita yg MENDERITA
ReplyDeleteOh.. Mustofa Bisri..
ReplyDeleteHakekat dirimu kau tuangkan dalam puisi
Semua yang kau debat adalah ajaran Nabi
Tak ku sangka kau begitu berani
Ajaran Nabi kau tertawakan hi hi hi
Oh.. Mustofa Bisri..
Ketika dulu aku masih kuliah
Aku selalu datang dimanapun kau ceramah
Aku selalu menyimak perkataanmu yang penuh petuah
Aku semakin yakin kau wali penuh karomah
Oh.. Mustofa Bisri..
Kini aku terperanjat dan nelangsa
membaca pusimu berjudul "lalu aku harus bagaimana..??"
Kini kekagumanku padamu berangsur sirna
Mustofa Bisri yang dulu dan sekarang sudah berbeda
Oh.. Mustofa Bisri..
Seluruh Putra-Putri Nabi meninggal tidak di SELAMATI
Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
Membaca puisimu aku sangat ngeri
Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri
Ketika Nabi wafat tidak di SELAMATI
Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
Membaca puisimu aku sangat ngeri
Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri
Tak satupun sahabat yg gugur dan meninggal di SELAMATI
Tapi malah kau debat dalam bentuk puisi
Membaca puisimu aku sangat ngeri
Ada apa denganmu Oh.. Mustofa Bisri
Apakah kira-kira Nabi tidak mengerti..??
Putra-Putrinya meninggal tidak diselamati..??
Padahal beliau adalah seorang Nabi
Apa pendapatmu Oh.. Mustofa Bisri..
Apakah kira-kira Nabi tidak mengerti..??
Ada amalan mulia yaitu "SELAMAN dan KENDURI"
Padahal beliau adalah seorang Nabi
Apa pendapatmu Oh.. Mustofa Bisri..
Kau debat jenggot dan celana cingkrang..
Padahal itu Sunnah Nabi yang sangat terang
Seolah kau anggap kami yang mengarang..
Ada apa denganmu wahai Budayawan yang sudah malang melintang
Oh.. Mustofa Bisri..
Kau dahulu adalah IDOLA ku
Kini sikap dan tulisanmu membuatku pilu
Tarik lah semua puisi yang melecehkan Nabi mu dan Nabi ku
Semoga Alloh memberi hidayah padamu..
==dibuat oleh Dua Sahabat==
pengagum Gus Mus yang dulu
bukan gus mus yang sekarang
Hah,..? mau ikut ikutan berpuisi nih,... tapi ngk mampu bertutur dengan bahasa sastra , yang ada cuma copypaste dari sentimen pribadi pada kyai yg seniman ini. atau merasa tersindir dan cuma iri hati karna dari golongan kalian tak ada tokoh sekaliber beliau ,
ReplyDeletecoba kalian bikin jawaban pada setiap puisi A mustofa bisri yang lain.,.. pasti kalian akan terberak2 mencret karna kehabisan kata2.. jangan cuma meng COPYPASTE,..tulisan yang itu itu aja jangan berlagak sok jadi penyair kalau tak mampu ,