Thursday 13 December 2012

Pelatihan Kewirausahaan dan Pemberdayaan Keluarga

Mahbub Junaidi, POSDAYA HARAPAN Mandiri saat memberikan materi di hadapan peserta
Hari senin, 10 Desember 2012 di Ds. Sanan Kerto Kec. Turen Kab. Malang diadakan pelatihan Kewirausahaan dan Pemberdayaan Keluarga yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang KKN di desa tersebut, dengan pemateri Mahbub Junaidi dari POSDAYA Harapan Mandiri Bajulmati-Gedangan Malang yang pernah mendapat penghargaan Damandiri Award tingkat nasional kategori POSDAYA berbasis Masjid

Saturday 8 December 2012

Aborigin Australia-Bajulmati Indonesia banyak kesamaan

Mrs. Maxine Mann-Jamilah Prawiradirja bersama Shohibul Izar dari Harapan Mandiri Bajulmati

Makan bersama di Rumah Pintar Griya Harapan Bajulmati Malang Selatan

Monday 15 October 2012

DENSUS 26 - Pendidikan Khusus Calon Da'i Ahlus Sunah Wal Jamaah

Densus 26 berdiri tahun di Yogyakarta 2011 yang yang dibidani oleh Umarudin Masdar, tokoh muda NU yang sangat konsen terhadap dinamika yang terjadi dalam tubuh NU

Densus 26 dibina oleh Imam Besar KH. Marzuki Mustamar dari Malang, Kyai Muda yang sangat tegas dalam menyikapi perkembangan pemikiran Islam
KH. Marzuki Mustamar, Imam Besar Densus 26

Tuesday 11 September 2012

HARAPAN BAJULMATI: Arogansi Polisi

HARAPAN BAJULMATI: Arogansi Polisi: Apakah cara demikian dibenarkan??? Seorang anggota kepolisian mengambil kunci/kontak kendaraan di tengah jalan??? yang kesalahannya hanya...

Arogansi Polisi

Apakah cara demikian dibenarkan???
Seorang anggota kepolisian mengambil kunci/kontak kendaraan di tengah jalan???
yang kesalahannya hanya melanggar aturan lalu ...
Polisi Cabut Kunci/Kontak saat akan menilang pengendara yang gak pakai Helm


Bagaimana perasaan Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek ???
melihat anak buah seperti ini???
apa memang dibenarkan???
mana UU nya???
Citra POLRI???

TransTV Pengabdian Pendidikan Bajulmati Pedalaman Malang Part 3 - 8 Sep ...

Saturday 25 August 2012

Monday 13 August 2012

Senyum Lebaran Bagi Guru Di Pinggiran

Senyum Lebaran

Di akhir Romadlan ini atau menjelang Idul Fitri ini kami agak berpikir keras untuk memikirkan nasib 12 guru yang mendedikasikan sepanjang waktunya untuk peningkatan mutu pendidikan di Bajulmati-Gedangan Malang Selatan. Mereka dengan suka rela mengajar anak-anak pinggiran dengan sepenuh hati demi masa depan mereka. Dan selama itu pula mereka tidak pernah menerima gaji dari siapapun. Biasanya mereka hanya menjelang Lebaran ini menerima bingkisan, yang nilainya tidak seberapa, tapi cukup bisa membuat mereka tersenyum.

Ironisnya hingga saat ini kami belum mempunyai gambaran untuk bisa membuat mereka tersenyum, sebab hingga saat ini belum ada satupun orang/lembaga yang akan memberikan bantuan untuk maksud tersebut.

Mungkin dari teman-teman FB yang mempunyai kelonggaran dana/zakat/infaq atau mempunyai relasi yang memungkinkan untuk membantu memikirkan masalah ini, demi meringankan beban kami dan senyumnya para guru-guru ngaji di Malang Selatan saat lebaran. Maka kami dengan senang hati akan menerima dan memberikan pada mereka (guru-guru ngaji) agar mereka bisa tersenyum di saat kebanyakan orang merasakan Lebaran.

Bantuan anda bisa langsung diantar ke Lokasi atau ditransfer ke no. rekening BRI 0344-01036100-50-9 atas nama Mahbub Junaidi, Bajulmati-Gedangan- Kab. Malang    

Sekecil apapun Bantuan anda sangat berarti bagi mereka

Sunday 12 August 2012

Alumni Pesantren Gontor Bakti Sosial Di Bajulmati

Teman-teman alumni Gontor mengunjungi unit pendidikan yang dilaksanakan oleh P. Izar dan P. Mahbub Junaidi yang berada di tengah Hutan Goa Cina
Pada hari Ahad, 5 Agustus 2012 para alumni Gontor yang berasal dari Malang Raya dan Pasuruan mengadakan bakti sosial di Dusun Bajulmati-Gedangan-Malang. Acara kegiatan Bakti sosial di Bajulmati ini digagas oleh Alm. Ahmad Hirzul Umam yang sebelum acara tersebut berlangsung beliau dipanggil Alloh, semoga mendapat tempat yang penuh kenikmatan di sisi Alloh. Amiiin.

Dalam acara tersebut dibagikan 40 paket sembako bagi para fakir miskin dan para janda di Bajulmati dan sekitarnya. Disamping itu ada juga kegiatan lomba-lomba bagi anak TPA Nurul Huda yang begitu kreatif dan menghibur. Dilanjutkan dengan acara buka bersama dan Sholat Tarawih di Masjid Al Azhar Bajulmati.

Saturday 28 July 2012

Kamus Jalanan-Bokong Truk, Bus dan lain-lain

KAMUS POPULER BELAKANG BAK TRUK : (edisi puasa menjelang lebaran)

1. Anda butuh waktu, kami butuh uang
2. Naik Gratis, Turun Bayar
3. Ma2ku 1/3 dis= Mamaku seperti gadis
4. THE ME anak IS 3= Demi anak istri
5. Jagalah Jandamu
6. JANGAN DINIKAHI BILA SEGEL RUSAK
7. TABAH MENANTI
8. Ku Nanti Jandamu
9. SEKARANG BAYAR, BESOK GRATIS
10. WWW. APKTNTAJ.COM maksudnya?? hahahaha..APe KaTe eNTe AJe, ternyata!
11. Ber 2 1 7an= Berdua 1 tujuan
12. MER - 123 - LUCK= Mer-tuwaga-lak.. haha.. bisa ajahh..
13. THONK HE LOVE= tong hilap (don't khilaf), alias don't porget
14. Be are the kill us all come fuck= biar dekil asal kompak..huaahahaha..
15. BE YOUNG CARE ROCK= Biang kerok
16. Alone By Must= Alon bae Mas= Pelan2 aja mas
17. Cintamu Tak Semurni Bensinku
18. Ja 500 Let= ja-gope-let
19. BURONAN MERTUA
20. On any book an plumb pleasant= hauahaha.."onani bukan pelampiasan ;p*
21. BERSATU DI PANGKALAN BERSAING DI JALANAN
22. Bercinta di Bis Berpisah di Terminal
23. STREET FIGHTER= maksudnya preman jalanan..
24. PUTUS CINTA sudah biasa PUTUS ROKOK merana PUTUS REM matilah kita.
25. Cintaku Berat Di Bensin
26. MAN 7 jur= Man-tuju-jur
27. JUM'AT KELABU= Trayek Ps. Jumat - Pd. Labu
28. Mencari nafkah demi desah
29. UCOK= Uang Cukup Ongkos Kurang
30. Lupa Namanya, Ingat Rasanya
31. Enak Tapi Dosa
32. Istri goyang suami basah
33. Pergi krn tugas pulang karena beras..
34. Rejekiku dari silitmu= tulisan di truk sedot tinja
35. MATSIBISHA
36. Cinta ditolak dukun terbahak
37. Goyang pantura
38. Pulang malu, tak pulang rindu..
39. Cinta putus kimpoi pun tak jadi
40. JANDA BARU NENEN= Trayek Juanda - Ps.Baru - Senen
41. JANDA 1/3 DIS
42. Do Now . Casino . In Draw . War Kop DKI
43. Bkn salah ibu mengandung, slh bapak gak pake sarung
44. LONG STREET OF MEMORY:sepanjang Jln Kenangan
45. Ora Sama Bin Lain
46. Besar di rantau, tua di jalan
47. Tak sehina yang kau duga
48. ABANG YANG ENAK, ADE YANG BERANAK
49. Kalau gadismu tak kudapat, jgn harap jandamu bs lolos
50. Kutangmu Yang Kumau =))

Friday 27 July 2012

Laskar Goa Cina Bernyanyi

Taman Kanak-kanak Harapan II berekspresi bersama P. Zainuri (Nur) dan P. Izar


Friday 1 June 2012

Kemitraan Bisnis Bebek Peking

Kemitraan Bisnis Bebek Peking

Hidroponik Alternatif Pertanian Di Lahan Sempit

Hidroponik Alternatif Pertanian Di Lahan Sempit

PBNU: Tak Perlu Dirikan Negara Islam




JAKARTA, KOMPAS.com — Pancasila, sebuah ideologi dan falsafah Indonesia, merupakan hasil final perjuangan umat Islam. Nadhlatul Ulama berkewajiban mengamankan pengertian dan pengamalan yang benar, murni, dan konsekuen.
"Dengan demikian, tidak perlu ada aspirasi untuk mendirikan negara Islam karena nilai-nilai dan aspirasi Islam telah diejawantahkan dalam Pancasila," kata Ketua Pengurus Besar NU Said Aqil Siroj ketika menyampaikan pidato berjudul "Menegakkan Kembali Pancasila" pada Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/6/2012).
Turut hadir pada peringatan ini, di antaranya, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, dan Wakil Presiden ke-10 RI M Jusuf Kalla, pimpinan fraksi di Parlemen, dan lainnya.
Said mengatakan, setiap individu ataupun organisasi yang secara terang-terangan melawan ideologi Pancasila harus ditetapkan sebagai organisasi kriminal, bahkan subversif, dan tidak boleh mengembangkan ajarannya di Indonesia. Tanpa merinci, Said mengatakan, banyak hukum dan undang-undang yang bertentangan dengan Pancasila.
Menurut Said, hukum dan undang-undang tersebut perlu ditinjau kembali karena jelas-jelas merugikan, merusak, dan menyengsarakan rakyat dan negara Indonesia. "Padahal, jelas, tujuan Pancasila adalah untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Said.
Terkait polemik Hari Lahir Pancasila yang dinilai Said membahayakan dan dapat mengaburkan nilai sejarahnya, pimpinan lembaga tinggi negara harus tegas mengambil keputusan bahwa Pancasila lahir pada 1 Juni 1945.
"Ini dinyatakan oleh penggalinya sendiri, yaitu Bung Karno, serta dibenarkan para ulama seperti KH Wahab Hasbullah dan KH Saifuddin Zuhri. Dengan penegasan ini diharapkan tidak akan terjadi pergeseran terhadap sejarah dan status Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia," kata Said.

Thursday 31 May 2012

Bentuk Perlawanan Terhadap Wahabi di Indonesia

KH. Marzuki Mustamar, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang 



Simbul perlawanan terhadap WAHABI

Wahabi merajalela di mana-mana, kita semua berkwajiban untuk membendung mereka dengan segala kemampuan. KH. Marzuki Mustamar adalah salah satu Kyai yang 'berani' melawan mereka dengan dalil-dalil Al Qur'an dan Hadits Shohih, lewat pengajian-pengajian/ceramah dan DENSUS 26 di daerah Jawa Tengah Jogja dan sekitarnya
 
 
KH. Marzuki Mustamar-Guru Besar DENSUS 26  (berkopyah Putih). didampingi oleh KH. Wahib Machfudz, pengasuh PP. Al Huda  Kebumen  Jateng 

Ust. Khoeron (kopyah putih)
 

Thursday 24 May 2012

Lirik Lagu Guruku Tersayang, Guruku Tercinta

Langkah tegap, menggapai angan untuk meraih masa depan yang cerah


Pagiku Cerahku
Matahari bersinar
kugendong tas merahku
di pundak

Selamat pagi semua
kunantikan dirimu
di depan kelasmu
menantikan kami

Ref :
Guruku Tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terimakasihku

Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala ma'af
Kau berikan

Songsong Masa Depan Yang Cerah

Menuntun 'nafsu' kambing/domba menuju sumber cahaya

Jangan biarkan mereka liar, hingga menjerumuskan kamu ke dalam lembah kehinaan, arahkan dia ke sumber Cahaya yang sudah saatnya untuk mendekat kepadaNya. Mereka akan 'liar' manakala tanpa ada yang membimbing ke arah yang mendapat RidloNya.

Belajarlah untuk 'bermanfaat dan memberi manfaat' kepada semua

Tuesday 22 May 2012

Berjuang Melawan Kebodohan Dengan Segala Keterbatasan

Tempat Belajar Yang Memprihatikan bagi Siswa TK Tunas Harapan Goa Cina Sitiarjo Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, tak pernah menyurutkan siswa dan guru untuk tetap belajar
Belajar dengan giat tidak harus menunggu tempat yang layak/permanen/mewah, tapi berbekal semangat untuk maju dan ingin perubahan mereka tetap bersemangat untuk belajar. Di tempat yang seadanya/gubuk di tengah hutan mereka belajar dengan giat yang dibimbing oleh guru-guru yang mempunyai kepedulian yang sangat kuat dibidang pendidikan, terutama di daerah pinggiran yang tak tersentuh oleh 'kebijakan' di negri ini.
TK Tunas Harapan didirikan oleh dua orang bersaudara, Drs. Shohibul Izar dan Mahbub Junaidi, yang berasal dari Mojokerto Jawa Timur yang sudah menetap di Bajulmati-Gedangan Kabupaten Malang sejak tahun 1990an. Sudah banyak yang dilakukan keduanya dalam membangun pendidikan di daerah Malang Selatan, mulai dari Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA), PAUD, TK, Rumah Pintar, Perpustakaan dan kegiatan-kegiatan pendidikan diluar jalur formal, hingga pendidikan di Masyarakat secara umum.
Pesan moral yang diberikan kepada masyarakat diberikan banyak dilakukan dijalur non formal yang tidak lazim dilakukan oleh kebanyakan orang, yaitu dilakukan di warung-warung kopi, di pos kamling, di ladang, di pantai dan tempat-tempat yang memungkinkan untuk 'berbagi' dan belajar. Sehingga bagi keduanya masalah tempat bukan menjadi soal untuk menyampaikan 'pesan-pesan' bermanfaat kepada semua orang, termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan formal di daerah Bajulmati dan sekitarnya. Yang terpenting adalah tempat itu 'nyaman' bagi keduanya dan masyarakat untuk saling berbagi mengenai berbagai permasalahan yang ada.

Jangan Menjadi orang KECIL, sebab:
- akan selalu diperintah dan tak pernah memerintah
- akan selalu diatur dan tak pernah mengatur
- akan selalu dikalahkan dan tak pernah mengalahkan
- akan selalu disisihkan tak pernah menyisihkan

Jangan pula menjadi Orang BESAR, sebab:
- akan selalu diuntungkan dan tak pernah menguntungkan
- akan selalu dilayani dan tak pernah melayani
- akan selalu . . . .

Tapi jadilah orang yang PINTER dan NGERTI, Sebab:
- Akan selalu Bermanfaat dan memberi Manfaat pada semua

Seorang Anggota Kepolisian Perairan Dan Udara (POLAIRUD) Peduli Pendidikan Bagi Mereka Yang Kurang Beruntung

  Anggota POLAIRUD Sendangbiru-Malang Yang Peduli dengan Pendidikan di Pedalaman

Siti Ruqoyah, S. Keb. didampingi suaminya, H. Luqman, SH (Anggota POLAIRUD)  sedang mengajar di TK Tunas Harapan Goa Cina Sitiarjo Sumbermanjing Wetan Kab. Malang

Adalah Siti Ruqoyah, S. Keb. Seorang kepala PUSKESMAS Pembantu di Sendang Biru -Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang yang sangat peduli dengan nasib pendidikan di daerah pinggiran yakni di daerah Goa Cina Sitiarjo Kec. Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. 
Siti Ruqoyah tergerak untuk peduli pendidikan di daerah pinggiran setelah berkenalan dengan seorang pegiat sosial pendidikan di Malang selatan, Drs. Shohibul Izar yang merintis TK Tunas Harapan di Goa Cina bersama adiknya, Mahbub Junaidi yang berasal dari Mojokerto, Jatim. Bentuk kepedulian Siti Ruqoyah terhadap pendidikan di daerah tersebut adalah dengan memberikan seragam gratis kepada seluruh siswa TK Tunas Harapan dan layanan kesehatan Gratis kepada seluruh siswa TK Tunas Harapan bila berobat kepada beliau, secara berkala bu Siti Ruqoyah juga memberikan pembinaan kesehatan kepada seluruh siswa dan guru-guru TK Tunas Harapan.
H. Luqman, SH  Suami  Siti Ruqoyah, S. Keb. saat memberikan bantuan seragam bagi seluruh siswa TK Tunas Harapan
H. Luqman, SH suami Siti Ruqoyah, S. Keb. adalah seorang anggota POLRI yang berdinas di Kepolisian Perairan dan Udara (POLAIRUD) Sendang Biru Malang Selatan. Pasangan H. Luqman dan Siti Ruqoyah, S. Keb. sama-sama abdi negara yang berbeda profesi, namun sama-sama peduli pada pendidikan terutama di daerah yang kurang 'terakomodasi' oleh sistem yang ada di negeri ini.
Pada Sabtu, 5 Mei 2012 keluarga H. Luqman, SH menyempatkan waktu untuk terjun langsung ke TK Tunas Harapan guna memberi semangat/motivasi kepada siswa dan guru di TK tersebut. Semua siswa dan guru TK Tunas Harapan Goa Cina saat ini merasa berbesar hati karena merasa ada dukungan moril dari orang-orang yang peduli terhadap keberadaan pendidikan di daerah tersebut.
Sangat ironis memang, Goa Cina adalah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara sebab pantainya yang sangat exotik dan masih alami, tapi pendidikan bagi warga di wilayah itu tidakada yang memperhatikan. Beruntung masih ada relawan/pegiat pendidikan yang mau bergerak untuk menangani masalah tersebut, Drs. Shohibul Izar, agar tidak tertinggal dari daerah lain. Walau P. Izar-panggilan akrab Shohibul Izar-sendiri secara finansial tidak mempunyai apa-apa, namun semangatnya yang begitu besar untuk mengangkat pendidikan di daerah pinggiran.
H. Luqman SH memberikan Bantuan  peralatan Media Pembelajaran kepada Drs. Shohibul Izar, selaku pengelola TK Tunas Harapan
Siti Ruqoyah, S. Keb. saat memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa dan guru TK Tunas Harapan, didampingi para perawat dari PUSKEMAS Pembantu  Sendang Biru dan di'kawal' suaminya
Banyak daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah terutama  Dinas Pendidikan Nasional karena kondisinya yang sangat memprihatinkan dari sisi mana/apapun. 
Foto bersama di depan gedung TK Tunas Harapan, Goa Cina Sitiarjo Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang
Ayo siapa yang mau menyusul seperti ini??? 
BANYAK  HAL  YANG BISA KITA PERBUAT UNTUK MEMBESARKAN HATI MEREKA
KAPAN LAGI KITA BISA BERBUAT DAN BERMAFAAT UNTUK SESAMA???
SAAT INI JUGA MARI KITA MELANGKAH
AWALI DARI DIRI KITA SENDIRI
AGAR ORANG LAIN BISA TERGUGAH UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA ATAU LEBIH

Friday 18 May 2012

Bidan Yang Peduli dengan Pendidikan di Pedalaman

Siti Ruqoyah, S. Keb. didampingi suaminya, H. Luqman, SH sedaang mengajar di TK Tunas Harapan Goa Cina Sitiarjo Sumbermanjing Wetan Kab. Malang

Adalah Siti Ruqoyah, S. Keb. Seorang kepala PUSKESMAS Pembantu di Sendang Biru -Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang yang sangat peduli dengan nasib pendidikan di daerah pinggiran yakni di daerah Goa Cina Sitiarjo Kec. Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. 
Siti Ruqoyah tergerak untuk peduli pendidikan di daerah pinggiran setelah berkenalan dengan seorang pegiat sosial pendidikan di Malang selatan, Drs. Shohibul Izar yang merintis TK Tunas Harapan di Goa Cina bersama adiknya, Mahbub Junaidi yang berasal dari Mojokerto, Jatim. Bentuk kepedulian Siti Ruqoyah terhadap pendidikan di daerah tersebut adalah dengan memberikan seragam gratis kepada seluruh siswa TK Tunas Harapan dan layanan kesehatan Gratis kepada seluruh siswa TK Tunas Harapan bila berobat kepada beliau, secara berkala bu Siti Ruqoyah juga memberikan pembinaan kesehatan kepada seluruh siswa dan guru-guru TK Tunas Harapan.

H. Luqman, SH  Suami  Siti Ruqoyah, S. Keb. saat memberikan bantuan seragam bagi seluruh siswa TK Tunas Harapan

H. Luqman, SH suami Siti Ruqoyah, S. Keb. adalah seorang anggota POLRI yang berdinas di Kepolisian Perairan dan Udara (POLAIRUD) Sendang Biru Malang Selatan. Pasangan H. Luqman dan Siti Ruqoyah, S. Keb. sama-sama abdi negara yang berbeda profesi, namun sama-sama peduli pada pendidikan terutama di daerah yang kurang 'terakomodasi' oleh sistem yang ada di negeri ini.
Pada Sabtu, 5 Mei 2012 keluarga H. Luqman, SH menyempatkan waktu untuk terjun langsung ke TK Tunas Harapan guna memberi semangat/motivasi kepada siswa dan guru di TK tersebut. Semua siswa dan guru TK Tunas Harapan Goa Cina saat ini merasa berbesar hati karena merasa ada dukungan moril dari orang-orang yang peduli terhadap keberadaan pendidikan di daerah tersebut.
Sangat ironis memang, Goa Cina adalah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara sebab pantainya yang sangat exotik dan masih alami, tapi pendidikan bagi warga di wilayah itu tidakada yang memperhatikan. Beruntung masih ada relawan/pegiat pendidikan yang mau bergerak untuk menangani masalah tersebut, Drs. Shohibul Izar, agar tidak tertinggal dari daerah lain. Walau P. Izar-panggilan akrab Shohibul Izar-sendiri secara finansial tidak mempunyai apa-apa, namun semangatnya yang begitu besar untuk mengangkat pendidikan di daerah pinggiran.

H. Luqman SH memberikan peralatan Media Pembelajaran kepada Drs. Shohibul Izar, selaku pengelola TK Tunas Harapan

Siti Ruqoyah, S. Keb. saat memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa dan guru TK Tunas Harapan, didampingi para perawat dari PUSKEMAS Pembantu  Sendang Biru dan di'kawal' suaminya
Banyak daerah yang masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah terutama  Dinas Pendidikan Nasional karena kondisinya yang sangat memprihatinkan dari sisi mana/apapun. 

Foto bersama di depan gedung TK Tunas Harapan, Goa Cina Sitiarjo Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang

Ayo siapa yang mau menyusul seperti ini??? 

BANYAK  HAL  YANG BISA KITA PERBUAT UNTUK MEMBESARKAN HATI MEREKA
KAPAN LAGI KITA BISA BERBUAT DAN BERMAFAAT UNTUK SESAMA???
SAAT INI JUGA MARI KITA MELANGKAH
AWALI DARI DIRI KITA SENDIRI
AGAR ORANG LAIN BISA TERGUGAH UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA ATAU LEBIH

Sunday 13 May 2012

Guruku Tercinta

 
Guruku tersayang,
Guruku tercinta . . . .
tanpamu apa jadinya aku
tak bisa baca tulis
mengerti banyak hal

guruku . . .
terimakasih . . ku

nyatanya diriku kadang membuatmu marah
namun segala maaf, kau berikaaan

Friday 11 May 2012

Pertamina Foudation Malang Mengajak Cinta Lingkungan Sejak Dini

Mbak Tika bersama p. Srianto (kepala Sekolah TK Harapan) membagikan bibit mangrove kepada anak TK Harapan Bajulmati untuk ditanam di Pantai Watu Bolong Bajulmati
Sabtu, 5 Mei 2012 mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang tergabung dalam wadah Pertamina Foundation mengadakan kegiatan sosial, menghijaukan pesisir pantai selatan di Bajulmati Gajahrejo Gedangan Kab. Malang dengan 1000 bibit mangrove/bakau. Acara ini diawali dengan menyapa adik-adik PAUD Bina Harapan dan TK Harapan Bajulmati dengan penuh kehangatan yang dipimpin langsung oleh mbak Agne dan mbak Tika. Suasana begitu akrab dan menyenangkan walau matahari mulai menyengat, namun mereka tetap semangat untuk menanam 'kebaikan' di muka bumi ini demi masa depan generasi yang akan datang.

Dengan semangat yang tinggi mbak Igne mengajak adik-adik TK Harapan menuju lokasi penanaman mangrove

Ayo semangat dik . . . kita lestarikan alam ini

Adik-adik TK Harapan menanam Mangrove dengan dibimbing oeh gurunya

Mahbub Junaidi, owner Harapan Bajulmati, tidak mau ketinggalan ikut membimbing anak-anak TK Harapan untuk menanam mangrove di Pantai Watu Bolong Bajulmati

Adik-adik PAUD Bina Harapan antusias menanam yang dibimbing langsung oleh Bu Likha dan Bu Aries


Berpose Bersama sesaat setelah rangkaian kegiatan menanam Mangrove sejak pagi hingga sore hari di sepanjang Pantai Bajulmati

SUKSES SELALU UNTUK PERTAMINA FOUNDATION MALANG  SEMOGA LANGKAH ANDA BERMANFAAT BAGI SEMUA DAN SERIBU LANGKAH AKAN MENGIKUTI JEJAKMU, MENANAM KEBAIKAN DI MUKA BUMI INI 

KAPAN  LAGI  MENYAPA  KAMI . . . .

Thursday 10 May 2012

Lembaga Pembinaan Keluarga Muslim (LPKM) Konsisten Membela Bajulmati

Bapak H. Misrianto, sesepuh LPKM Malang menyempatkan diri bersilaturahmi ke Tokoh masyarakat Bajumati, P. Paidi. Dari kiri, Mahbub Junaidi, Shohibul Izar, P. Suwignyo (UMM), Bu Paidi, H. Misrianto, P. Paidi, P. Eko Mayanto (UMM)

Berpose di depan rumah salah satu pejuang Bajulmati, Ust. Wagiyanto Luthfi

Melihat dari dekat 'Buah' kerja keras dari pendahulu-pendahulu LPKM untuk mencerdaskan Bajulmati

Apa Yang Kau Cari . . . ???


Hijaukan Pantai Bajulmatiku Bersama Pertamina Foundation Malang

Peserta Penghijauan berpose bersama tokoh masyarakat Bajulmati, Shohibul Izar dan Mahbub Junaidi, sesaat sebelum mengawali kegiatan


Langkah kecil yang di lakukan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang tergabung dalam Pertamina Foundation Scholars melakukan aksi nyata di Bajulmati-Gedangan Kab. Malang dengan menghijaukan pesisir/pantai Bajulmati, meliputi pantai Watu Bolong, Pantai Ungapan. Kegiatan tersebut dilaksanakan seharian penuh pada hari Sabtu, 5 Mei 2012 yang didukung sebanyak 25 mahasiswa dan didukung penuh oleh masyarakat Bajulmati bahkan anak-anak PAUD Bina Harapan dan TK Harapan serta TPA Nurul Huda dari Bajulmati juga tidak mau ketinggalan dalam ikut serta melestarikan alam ini. 1000 pohon mangrove ditanam di pantai Bajulmati untuk antisipasi abrasi dan mengembalikan biota/ekosistem laut agar tetap terjaga keseimbangannya.
Santri Taman Pendidikan Al Quran Nurul Huda, Bajulmati juga ikut peduli lingkungannya. Terus jaga lingkunganmu yaa . . .


Mungkin langkah ini terlihat kecil saat ini, namun 5-10 tahun yang akan datang dampak positif  yang diharapkan akan begitu besar manfaatnya bagi kehidupan ini.  Kedatangan Mahasiswa di Bajulmati disambut dengan senang hati karena membawa misi pelestarian, masyarakat Bajulmati yang diwakili oleh Pak Izar dan Mahbub Junaidi merasa bangga dengan kegiatan semacam ini sebab kedua tokoh ini memang sangat konsen terhadap pelestarian lingkungan hidup di wilayah Bajulmati dan sekitarnya. Beliau berdua berharap kegiatan semacam ini jangan hanya berhenti sampai di situ tapi bisa dilanjutkan dikemudian hari sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Semangat yang membara untuk menghijaukan pesisir pantai Bajulmati

Suasan keakraban nampak antara mahasiswa dan adik-adik dari Bajulmati beserta Tokoh Masyarakat Bajulmati, Shohibul Izar, seusai penanaman mangrove di Pantai Ungapan Bajulmati


Kegiatan ini berhasil menuntaskan semua bibit yang ada tertanam, sehingga tidak ada bibit yang terbuang, bahkan masih ada lahan/lokasi yang masih perlu untuk ditanami lagi, tapi karena waktu dan bibitnya sudah habis maka diharapkan akan dilanjutkan dikemudian hari.

SEMOGA LANGKAH KECIL ANDA BERBUAH BESAR DAN BISA MEMBERI INSPIRASI KEPADA SAUDARA-SAUDARA KITA UNTUK BERBUAT YANG LEBIH BESAR LAGI

Wednesday 9 May 2012

Posdaya Harapan Mandiri, Bajulmati Malang berbagi di Masjid Baiturrahman


Mahbub Junaidi, saat presentasi di Masjid Baiturrahman, Pulesari-Pakis Kab. Malang
Dalam upaya pengembangan dan perluasan wilayah pemberdayaan Posdaya Masjid Baiturrohman Pulesari mengajak Masjid sekitar Kec. Pakis Kab.Malang untuk bersama-sama memberdayakan masyarakat bersama Masjid.
Hampir seluruh komponen pemberdayaan masyarakat hadir dalam pertemuan yang digelar pada tanggal 22 April 2012 tersebut. Diantaranya dari Kepala Desa Tirtomoyo, Kepala KUA Kec. Pakis, Kasi Penamas Kemenag Kab. Malang, Ketua Takmir Masjid se Kec. Pakis dan juga rombongan LPM UIN Maliki Malang.
Ketua KUA Kec. Pakis-Malang dalam sambutanya memberikan apresiasi yang sangat besar karena menurutnya saat ini masjid mengalami reduksi peran di masyarakat, jadi masjid sering hadir di masyarakat sebagai lembaga yang hobi minta sumbangan untuk pembangunan namun belum banyak memberi kontribusi selain  masalah religious. Kehadiran LPM UIN ke sini merupakan berkah bagi kami , semoga bisa bermanfaat bagi kita semua’ tutur kepala KUA Kec. Pakis yang di-amini seluruh undangan yang hadir.
Dalam sambutan pembukaan Dr. Hj. Mufidah menyampaikan bahwa tauladan atau contoh yang bakal dikenang lama oleh masyarakat adalah contoh yang inspiratif bukan pelayan, sebagaimana Rasulullah itu berusia 63 tahun tapi menginspirasi sampai ribuan tahun. Kalau posdaya dan masjid kita mau dikenang oleh masyarakat maka kita harus menyebarkan inspirasi, salah satunya ya dengan berbagai program posdaya ini baik program kewirausahaan, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, penataan linkungan dan menghapuskan buta aksara atau angka putus sekolah yang fisibel dan bermanfaat luas di Masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan ini Drs. Mahbub Junaedi yang tidak lain adalah pengurus Posdaya Harapan Mandiri Masjid Al-Azhar Bajulmati. Sebagai masjid yang menjadi percontohan, Mahbub diberi waktu untuk menceritakan tentang posdaya-nya. Ia menyampaikan bahwa ‘awal  mula berdirinya posdaya adalah datangnya rombongan LPM UIN Maliki Malang ke Bajulmati yang diketuai sekaligus di sopiri langsung oleh Dr. Hj. Mufidah Cholil. Kedatangan beliau merupakan cambuk semangat yang membangunkan kami bahwa kami ada yang memperhatikan’ ucap pria yang akrab di sapa Cak Bub tersebut. Dalam lanjutan presentasinya Mahbub menjelaskan bahwa yang paling penting adalah “memulai” memulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, memulai dari kita sendiri dan yang harus adalah memulai dari sekarang juga.

Umat Islam saat ini sedang mundur itu merupakan kenyataan yang tak terbantahkan, apa yang bisa kita lakukan adalah memulai perubahan itu dari diri kita sendiri. Perwujudan masjid yang menjadi sentral pemberdayaan merupakan titik awal kemajuan yang patut diperjuangkan, semoga posdaya berbasis masjid dapat mempersatukan cita-cita umat  Islam yang berserakan dalam pembangunan bangsa amin..(Sholehudin)

Tuesday 24 April 2012

Belajar di Luar/Alam bebas, Bukan Hlangan untuk Menimba Ilmu

Drs. Shohibul Izar, mengajari anak-anak TK Harapan Goa Cina di Luar kelas, di Gubuk tengah hutan Sitiarjo-Sumbermanjing Wetan Malang

Bukan suatu halangan bagi guru dan siswa TK Harapan Goa Cina untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sebuah gubuk sederhana di tengah hutan Sitiarjo-Sumbermanjing Wetan Malang, karena sekolahannya terkunci yang kuncinya dibawa oleh salah satu guru yang saat itu absen mengajar, terpaksa kegiatan belajarnya dilakukan digubuk yang terbuka dan ditutup terpal, tapi tetap enjoi.
Bagi sebagaian orang, mungkin hal itu tidak lazim dilakukan tapi hal itu tidak berlaku bagi guru dan siswa TK Harapan Goa Cina, yang terpenting adalah tetap belajardan belajar walau gurunya non PNS dan Non Gaji, siapa berani????  

Pak Zainuri Malik, salahsatu guru TK Harapan Goa Cina dengan telatennya membimbing anak-anak untuk bemain sambil belajar dengan mengedepankan kearifan lokal


Mengenal Lebih Dekat, Pendidikan Sosial di Pinggiran

Camat Gedangan-Malang (batik) bersama ibu saat mengunjungi Rumah Pintar 'Griya Harapan' didampingi Ust. Shohibul Izar dan Owner HARAPAN MANDIRI Bajulmati, Mahbub Junaidi (pakai blankon hitam)
Mestinya berbagai pihak terutama pemerintah bersyukur dengan keberadaan HARAPAN MANDIRI Bajulmati-Gedangan Malang yang telah berbuat banyak demi kemajuan wilayah yang sangat jauh dari pusat pemerintahan, pendidikan dan bisnis/perekonomian. Harapan Mandiri telah banyak merubah pola pikir masyarakat Bajulmati betapa pentingnya pendidikan bagi anak anak mereka untuk menyongsong hari depan yang lebih baik, melalui jalur formal maupun informal. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Harapan Mandiri untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa adalah dengan mendirikan unit-unit pendidikan, ada Taman Pendidikan Al Qur'an, PAUD Bina Harapan, TK HARAPAN, TK Tunas Harapan, Rumah Pintar Griya Harapan dan Perpustakaan Harapan. Semua diklola dengan baik oleh dua orang bersaudara Drs. Shohbul Izar dan Mahbub Junaidi yang asli Mojokerto. Keduanya berkiprah di pedalaman Malang Selatan sejak 1989, keduanya tertarik untuk terjun di Bajulmati-Gedangan karena panggilan jiwa karena melihat masyarakat di sana sangat tertinggal dalam segala hal waktu itu (1989) terutama bidang pendidikan. 
Dalam kehidupan sosial, keduanya sangat memberi warna positif bagi warga Bajulmati-Gedangan Malang, sehingga masyarakat Bajulmati mampu berinteraksi dengan semua kalangan/gologan masyarakat luar. 


Camat Gedangan didampingi Owner Harapan MandiriBajulmati, Mahbub Junaidi saat membuka acara Pelatihan Manajemen Masjid bagi Ta'mir Masjid di wilayah Kec. Gedangan, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kec. Bantur di Masjid Al Azhar, Bajulmati

Sambutan Positif oleh pihak pemerintah yang diwakili Camat Gedangan untuk memberikan dukungan moril bagi kelangsungan pembinaan masyarakat Bajulmati secara totalitas. Dukungan tersebut begitu sangat berarti bagi masyarakat Bajulmati untuk berbuat lebih banyak lagi.  

Foto Bersama seusai acara pelatihan Manajemen Masjid dan Kader POSDAYA berbasis Masjid oleh LPM UIN Maliki Malang, yang dipimpin langsung oleh Ketuanya, ibu Dr. Hj. Mufidah Ch. M. Ag.
    Terima kasih semuanya

Wednesday 18 April 2012

Masjid Sebagai Penggerak Perubahan Sosial

Ketua LPM UIN Maliki Malang, DR. Hj. Mufidah Cholil M.Ag. seusai pelatiahan Manajemen Masjid dan Kader Posdaya di Masjid Al Azhar Bajulmati-Gedangan Malang

Kepedulian di Usia Muda: FKI Blitar Berbagi Dengan Harapan Mandiri

Mahbub Junaidi (duduk) saat menerima kunjungan FKI (Forum Al Kahfi Al Islamiyah) Blitar di depan Rumah Pintar 'Griya Harapan'
Sebanyak 6 orang pengurus dan anggota FKI Blitar berkunjung ke Bajulmati-Gajahrejo-Gedangan Kab. Malang pada hari Senin, 16 April 2012 guna mengisi liburan pendek sekaligus ingin belajar dan melihat dari dekat metode yang diterapkan oleh Drs. Shohibul Izar dan Mahbub Junaidi dalam menangani pendidikan, sosial, keagamaan di daerah terpencil/pinggiran di Malang selatan. Rombongan dipimpin oleh mas Afif tiba di Bajulmati sekitar jam 11.00, langsung menuju ke arah perkampungan Goa Cina untuk melihat Unit Pendidikan Taman Kanak kanak Harapan. Begitu melihat kondisi tempat belajar Taman Kanak kanak Harapan di kampung Goa Cina, semua rombongan merasa terenyuh melihat kesederhanaan sekolahan tersebut. Ternyata masih ada sekolahan yang kondisinya seperti ini, kata salah seorang peserta dari FKI. Dengan kondisi serba kekurangan tapi tetap eksis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa memberantas kebodohan di negri ini.

Setelah dirasa cukup di TK Harapan, rombongan melanjutkan perjalanan ke Goa Cina yang jaraknya sekitar 1 KM dari TK Harapan. Semua rombongan menikmati pemandangan pantai Goa Cina yang sangat eksotik dan tidak ada duanya di tempat lain.

Sekitar pukul 12.30 mereka meninggalkan Pantai Goa Cina untuk menuju Pantai Watu Bolong Bajulmati dan ke Taman Kanak kanak Harapan Bajulmati, yang tempatnya di Puncak gunung. Untuk kedua kalinya rombongan dibuat berdecak kagum bercampur prihatin, sebab melihat sarana belajar bagi TK Harapan yang begitu memprihatinkan, namun  tetap bisa menjalankan kegiatan belajar bagi siswanya, Ruang kelasnya yang tidak bedinding, langsung bersebelahan dengan hutan dan hamparan tambak udang milik cina, jauh dari pemukiman penduduk, tapi semua tidak menjadi penghalang untuk memajukan pendidikan di Bajulmati. Dengan motto FASILITAS TERBATAS, KUALITAS HARUS TERATAS, kata Mahbub Junaidi, tokoh masyarakat yang menggagas berdirinya TK Harapan di Bajulmati dan Goa Cina, pendidikan di Bajulmati takkan pernah surut.

Berpose di depan salah satu ruang kelas TK Harapan Bajulmati bersama Mahbub Junaidi (pakai balnkon hitam)
 
Dengan mengambil latar salah stu ruang kelas TK Harapan Bajulmati yang tanpa dinding, rombongan FKI Blitar berpose

Begitu rombongan merasa cukup untuk melihat TK Harapan, maka perjalanan dilanjutkan melihat SDN Gajahrejo III sekilas dari luar gedung, dan tidak begitu tertarik untuk menggali lebih jauh tentang SDN Gajahrejo III, Oleh Mahbub Junaidi diarahkan langsung menuju Rumah Pintar 'Griya Harapan', PAUD 'Bina Harapan' dan perpustakaan Harapan yang sekaligus sebagai tempat tinggal Drs. Shohibul Izar. D Rumah pintar rombongan mendapatkan penjelasan yang begitu banyak dari Ust. Izar (panggilan akrab Shohibul Izar) tentang kegiatan di Bajulmati, termasuk POSDAYA (Pos PemberdayaanKeluarga). Rombongan belajar tentang pertanian organik, pertanian Verticulture dan lain lain

Berpose di depan Rumah Pintar saat akan berpamitan. Selamat Jalan
 
Kapan mencoba, mempraktikkan semua ilmunya??? Kapan datang lagi ke Bajulmati???