Wednesday 1 February 2012

UIN MALIKI MALANG Mengangkat ekonomi rakyat kecil lewat POSDAYA berbasis Masjid, percontohan Nasional

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo (no.2 dari kiri) saat tampil di TVRI Jakarta bersama ketua Yayasan DAMANDIRI, Prof. Dr. Haryono Suyono, Jum'at 27 Januari 2012



Bertempat di Hotel Atlit Century Senayan Jakarta sejak hari Kamis-Jum'at, 26-27 Januari 2012 para Rektor terpilih se-Indonesia, para Bupati terpilih se-Indonesia dan para kader POSDAYA pilihan se-Indonesia, termasuk Rektor UIN MALIKI Malang, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo dan ketua LPM UIN MALIKI, Dr. Hj. Mufidah Ch. M.Ag.  berkumpul untuk mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan  mitra kerja Yayasan DAMANDIRI, puncak acara dilaksanakan di TVRI Jakarta dalam acara talk show GEMARI yang disiarkan secara langsung sekaligus malam penganugrahan DAMANDIRI AWARD. 
Rektor UIN Maliki Malang, menjadi pembicara kunci dalam Talk Show tersebut mengajak para Rektor, Bupati dan para kader POSDAYA untuk selalu memikirkan perekonomian rakyat kecil dengan memaksimalkan potensi di daerah masing-masing, memanfaatkan lahan yang kurang produktif untuk ditanami pohon atau tanaman keras yang bernilai ekomi tinggi, sehingga minimal ada dua manfaat yang akan kita peroleh. Pertama, kita bisa menyelamatkan lingkungan hidup agar keseimbangan tetap terjaga. Kedua, dalam kurun waktu tertentu kita akan merasakan hasil tanaman kayu tersebut  untuk merubah tarap hidup kita, bila kita tebang tentu hasilnya akan luar biasa. Imam, panggilan akrab Prof. Dr. Imam Suprayogo, dalam kesempatan itu melontarkan ide yang sangat cemerlang, yakni Program GERHASA-Gerakan Haji Satu Desa, diharapkan dengan program ini semua orang islam di desa bisa melaksanakan haji semua tanpa menemui kesulitan berarti. Caranya, setiap orang menanam pohon jati/mahoni/sengon laut masing-masing minimal 20-30 batang, dalam kurun waktu 10-15 tahun pohon tersebut sudah besar, taruhlah perpohon bernilai 3-4 juta maka yang dapat kita peroleh adalah antara 60-120 juta, dengan demikian cukuplah untuk membayar ONH, Ongkos Naik Haji. Selama kita menunggu pohon siap dipanen/tebang, kita mendaftar haji untuk memperoleh porsi haji, maka waktu nunggunya hampir bersamaan antara nunggu panen/tebang pohon dengan nunggu panggilan haji. Dalam beberapa kesempatan Imam Suprayogo mendorong kepada para kader POSDAYA untuk mendongkrak pendapatan perkapita yang dikonsentrasikan kepada para jamah Masjid di seluruh masjid yang menjadi binaan UIN Maliki untuk memperoleh pendapatan 1 juta/bulan, dan hal itu sangat memungkinkan untuk dicapai bila program POSDAYA berbasis masjid ini dilaksanakan dengan baik.
Karena kepedulian, komitmen yang tinggi, inisiasi, inovasi dan kepemimpinannya dalam perberdayaan keluarga dan masyarakat melalui POSDAYA berbasis Masjid, maka Yayasan DAMANDIRI memberikan apresiasi positif kepada Prof. Dr. Imam Suprayogo dengan menganugrahi DAMANDIRI AWARD. Disamping Rektor UIN Maliki Malang, salah satu Masjid yang menjadi binaan UIN Maliki juga mendapat penghargaan DAMANDIRI AWARD, yakni Posdaya Harapan Mandiri Masjid Al Azhar, Bajulmati-Gedangan Kabupaten Malang yang terima langsung oleh Pengurusnya, Mahbub Junaidi dan didampingi oleh Camat Gedangan, Hari Krispriyanto, S. Sos, M. Si.
Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati menjadi percontohan model posdaya berbasis Masjid, sehingga banyak para Akademisi, Majlis Ta'lim, Remas, kelompok Pemuda atau pribadi dari  berbagai kota banyak melihat dari dekat bentuk dan model Posdaya berbasis Masjid yang di kembangkan UIN Maliki Malang, terutama di Posdaya Harapan Mandiri Bajulmati-Gedangan Malang. Semoga keberhasilan di awal tahun ini bisa memacu untuk berprestasi yang lebih baik lagi dan bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk mengembangkan Posdaya berbasis masjid ini. (Mahbub Junaidi)

No comments:

Post a Comment